Kasus Poso,Kegagalan Operasi Sintuwu Maroso

Diposting oleh Forum Poso Bersatu

Kasus pembunuhan tiga siswi SMA yang dilakukan oleh orang-orang tak dikenal menambah panjang daftar kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah. Aksi kekerasan yang terus berlanjut itu membuktikan kegagalan upaya pemulihan keamanan aparat kepolisian dengan sandi Operasi Sintuwu Maroso. Padahal, operasi itu sudah diperpanjang hingga tujuh kali. Namun, berbagai kasus kekerasan terus saja terjadi. Mulai ledakan bom, penembakan, pembunuhan misterius, peledakan bom di bus Omega, hingga terakhir pembunuhan sadis tiga siswi SMA di Poso.

''Rentetan kekerasan yang sering terjadi sangat paradoks dengan gelar pasukan TNI dan polisi yang menggelar Operasi Sintuwu Maroso. Selama ini, operasi tersebut telah gagal membangun keamanan dan ketenteraman di Poso,'' papar Koordinator Kontras Usman Hamid kepada wartawan di kantor Imparsial Jalan Diponegoro Jakarta, Senin (31/10).

Meski operasi itu gagal menjaga keamanan dan memulihkan situasi Poso pascakonflik, tetap diteruskan tanpa ada evaluasi yang jelas. ''Seharusnya pemerintah harus lebih tegas mengungkapkan siapa sebenarnya pelakunya. Karena sudah menggunakan operasi misterius dan intelijen, seharusnya pemerintah juga melakukan pengamanan dengan kontraintelijen,'' ungkap Usman.

Sementara itu, 50 warga Poso yang tergabung dalam Forum Poso Bersatu berdemo di depan Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta, Senin (31/10), mulai pukul 13.00. Mereka menuntut pemerintah menghentikan teror di Poso.

Warga asal Poso yang tinggal di Jakarta itu menggelar aksi sehubungan dengan pembantaian terhadap tiga siswi di sana.

Mereka mengenakan pita hitam yang diikat di lengan kiri dan di kepala sebagai tanda berduka cita. Mereka juga membawa spanduk-spanduk dan poster bertuliskan ''Negara Bertanggung Jawab atas Pelanggaran HAM di Poso'', ''Kitorang Semua Basudara''.

Menurut keterangan Ketua Forum Poso Bersatu Rudy S Pontoh, aksi itu mereka lakukan untuk menuntut pemerintah menuntaskan konflik di sana. ''Pemerintah gagal memberikan rasa aman,'' tegasnya.Aksi di depan istana itu tidak berlangsung lama, hanya sekitar 30 menit. Sebelum menggelar aksi di istana, mereka berdemo di depan gedung PBB Jalan MH Thamrin. (dtc-41j).

SUMBER: Suara Merdeka
Dikliping Oleh Divisi Humas Forum Poso Bersatu
Email: posobersatu@gmail.com
Blog, Video, Lagu, dan Foto: http://posobersatu.multiply.com/

0 komentar: