Mengunjungi kota Poso tentu tidak akan lengkap kalau tidak ke Tentena yang terletak di daerah pegunungan di tepi danau Poso, dari danau yang indah berwarna biru lazuardi tersebut mengalir sungai Poso yang bermuara di pantai Imbo di kota Poso. Jarak kota Poso dan Tentena sekitar ….. km melalui jalan trans sulawesi, melewati berbukitan dengan panorama kebun dan hutan yang hijau sesuai dengan sebutan negara kita zamrud di katulistiwa.
Kota tentena memiliki iklim pegunungan yang sejuk. Dengan suasana kota yang tenang dengan karakter yang khas terletak di tepi danau Poso dan kota dibelah oleh sungai yang Poso yang jernih sekali . Dengan jelas kita bisa melihat dasar sungai dan ikan yang ada di sungai tersebut. Pada tepi sungai nampak beberapa rumah yang dibangun langsung di atas air lengkap dengan keramba unuk memelihara ikan .
Paniki (Daging Kelelawar).
Seperti pada umumnya kota kecil, maka pasar merupakan pusat aktivitas kota. Kita bisa membeli berbagai sayuran ikan, dan berbagai jenis daging antara lain Kelelawar baik yang masih hidup mupun yang sudah mati yang disebut Paniki seperti yang dijual di pasar pasar di kota Manado . Karena Tentena terletak antara Manado dan Makassar maka selain terdapat makanan yang mirip Manado seperti “Paniki”. Juga ada makanan seperti yang lazim di jual di Makassar “Coto” bedanya kalau di Makassar dimasak dengan bahan daging sapi, di Tentena menggunakan daging babi tetapi konon bumbu dasarnya mirip, dan bagi yang menyukai sama sama terasa nikmat….mak nyussss . apalagi kalau disantap saat perut terasa lapar. Sesuai kata mutiara dlm bahasa Jerman. “ Hunger ist der Beste Koch”, artinya rasa lapar adalah koki (juru masak) yang paling hebat.
Sarana angkutan dari kota Tentena ke wilayah sekitarnya menggunakan mobil stasion Daihatsu atau Colt. Uniknya barang penumpang diletakkan di atas dan berbagai barang dicampur. Misal kelapa, koper, kotak karton berisi Mie Instant, babi hidup dibungkus karung plastik dan hanya terlihat hidungnya.
Fasilitas Wisata bertaraf Nasional.
Dari pusat kota Tentena dengan berjalan kaki atau dengan sepeda motor kita bisa segera sampai ketepi danau Poso. Ditepian danau Poso terdapat berbagai fasilitas rekreasi. Pengunjung bisa menyewa perahu dayung, ban untuk berenang. Jalan jalan ditepi danau atau mengunjungi patung Yesus di kayu salib yang terletak di hutan ditepi danau dan sebagainya. Bagi wisatawan yang ingin bermalam ditepi danau tersedia beberapa hotel yang bersih, asri dengan pandangan yang mempesona ke arah danau Poso.
Fasilitas wisata bertaraf nasional yang sangat megah adalah komplek bangunan yang terletak ditepi danau Toba, terdiri dari bangunan dengan gaya arsitektur “vernacular” khas Sulawesi Tengah dengan bahan bangunan yang alami. Terdiri dari beberapa gedung antara lain anjungan dari tiap kabupaten di propinsi Sulawesi Tengah, gedung serba guna dsb. Kompleks bangunan tersebut sedianya diperuntukkan bagi festival danau Toba yang sesuai rencana saat diresmikan semestinya diadakan pada bulan Agustus secara teratur setiap tahun untuk menarik wisatawan nasional dan manca negara.
Namun saat ini kompleks bangunan tersebut untuk sementara tidak dipergunakan untuk keperluan wisata, tetapi untuk menampung keluarga pengungsi akibat kerusuhan. Kondisi bangunan yang megah dan representativ tersebut nampak memerlukan perhatian dan perawatan dari pemerintah daerah serta dikembalikan fungsingya sbg fasilitas wisata. Mengingat iklim atau suasana lingkungan yang sudah kondusif, aman dan damai di Poso, Tentena dan sekitarnya.
Memperhatikan kampung-kampung di dalam dan di sekitar kota Tentena mengingatkan kita pada kampung “Dorf” di Jerman. Karena setiap lingkungan permukiman nampak ada fasilitas ibadah Gereja dengan menara yang menjulang tinggi yang nampak jelas dari kejauhan.
Ikan Sogili dan Saguer
Apabila kita sudah berada di Tentena jangan sampai terlewatkan menikmati hidangan khas antara lain ikan Sogili yang dimasak dengan bumbu khas Tentena digoreng atau dibakar ditemani dengan saguer di jawa disebut ‘Legen’ minuman manis segar dari pohon Enau, di tepi danau kita sering menjumpai petani yang memikul saguer yang baru diambil dari atas pohon enau.
Setelah menyaksikan keindahan alam dan lingkungan, dalam hati kecil timbul keinginan untuk berlama lama tinggal di Tentena menikmati pemandangan danau Poso dan landskap disekelilingknya yang sangat mempesona, dari atas balkon “Lake view Hotel”. Sambil menikmati kelezatan aneka masakan khas setempat, antara lain ikan sogili bakar dengan segelas saguer segar sambil menghirup udara pegunungan yang sejuk dan bebas polusi. (Dr.-Ing. Ir. Gagoek Hardiman. Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang).
SUMBER: gagoekhardiman.blogspot.com
Dikliping Oleh Divisi Humas Forum Poso Bersatu
Email: posobersatu@gmail.com
Blog, Video, Lagu, dan Foto: http://posobersatu.multiply.com/
0 komentar:
Posting Komentar